NUR ILLAH

Di penghujug malam ketika bintang-bintang menyapa penghuni bumi,
Ketika raga terpisah dari ruh,lelap indah dalam balutan mimpi,
Jiwa-jiwa yang rindu,jiwa-jiwa yang patuh,jiwa-jiwa yang ikhlas,
Takkan membiarkan waktu terlewat dengan sia-sia. . . . . .

Jiwa perindu menanti keheningan,
Hatinya berdzikir memuja Rabbinya,mulutnya selalu mendendangkan ayat-ayat-NYA'
Bermunajat. . . . .

Di penghujung malam ketika hembusan angin berbagi kesejukan. . .
Seorang hamba seolah tak lagi mampu meraskan sejuknya....
Jiwanya selalu resah,gundah,angannya jauh mengembara bersama kepekatan malam,
di temani tetesan air mata mencari setetes embun sebagai penenang jiwanya.

Ketika ia menyandari setiap detik yang terlewati akan di mintai pertanggung jawaban,
tersungkur dia dalam ketakutan. . . . seolah lumpuh,diam membisu,terpikirkan ada perjalanan panjang,
Andaikan dia bisa ingin memulai hidupnya dari janin,dan ketika melihat dunia ingin terlahir di antara...
Hamba-hamba yang setia pada Rabbnya,yang selalu bersujud pada ALLAHnya.

Dia merasa perjalanan hidupnya sangat melelahkan,dia selalu berkeluh kesah,knapa hidupnya seperti ini'
Dia bosan dengan rutinitas dunia,. . . . dia merasa hidupnya penuh dengan dosa,
Kesenangan dunia membiusnya mengajak menhamba pada nafsu-nafsu. . . . .dan hanya setia pada nafsu'
Dia lupa pada RABBnya,dia lalai akan perintah-perintah RABBnya.......dan TERPURUK.

Dalam keputus asaan inilah KASIH-SAYANG ALLAH menyapanya,melalui tangan-tangan calon bidadari surga'
Rabb menunjukan cintaNYA,dia mulai mengenali dirinya. . . . .
Tertatih dia mulai menjalani lembaran hidup barunya berjanji untuk setia pada Rabbnya. . . .
Tersenyum ia kini meniti hari-hari,hadir di antara hamba-hamba yang selalu peduli akan Agamanya.

Syukurnya pada RABBNYa adalah ketika ALLAH membukakan pintu hatinya untuk merasakan NIKMAT IMAN,
Andai tidak akulah orang yang paling merugi,dan hal yang paling aku takutkan BILA ALLAH MENGUNCI HATIKU PADA KEKAFIRAN, dia katakan di akhir ceritanya,
Dan ku yakinkan kepadanya BAHWA ALLOH MENCINTAI HAMBA-HAMBANYA YANG BERTOBAT.

K H yang  Terasing

0 comments: