Cerita Gak Penting

AF1 gak penting!!!

Hongkong berkabut. . . .
Pancaroba,pergantian musim cuaca sedikit menganggu dan merasakan tidak nyaman,di rasakan dalam tubuh gerah,
seolah menyebarkan virus flu,alhamdulillah meski terbiasa hidup di iklim tropis,kekebalan tubuh yang enak di ajak kompromi'
tak kesulitan tuk mengikuti iklim setempat.Ya meski kadang harus berjuang melawan hawa panas  ma dingin.
Palagi di tempat ana bermukim he he he tak beda dengan kampungku.Rumah banglow . . . . setiap mataku memandang terlihat hijaunya bebukitan jadi kalo musim panas,panasnya  ampun dech juga sebaliknya jadi bisa ngebayang kan?

Rutinitas yang MONOTON sering kali membuatku jenuh gak ketulungan,klimpungan mirip orang bingun,
syukur masih nyimpen buku-buku meski udah rada usang tapi gak semua lawas ,ada stok baru ueyy
Rumah ini selalu sepi,seperti tak berpenghuni. . .hmmmmmi!!IKUT mojok yok di taman sambil melihati ikan-ikan hias,
''begitu menikmkmati ikan-ikan itu, gumamku dalam hati.Hingga hatiku tergelitik dan hadir satu pertanyaan,APA yang membuat si ikan-
merasa nyaman di manapun keberadaannya,mo di taruh di aquarium besar ato aquarium kecil. . .ckckckkkk
Sudah dari sananya kali ya. . .menerima(iklhas) titahnya sebagai ikan.
Sebenarnya kalo di lihat dari kata ''MENERIMA'' saya juga menerima titahku sebagai manusia,karena manusia adalah ciptaan ALLAH TA'ALA
yang paling sempurna.Adanya akal dan nafsu hingga ALLAH memberi kepercayaan menjadi khalifah di bumi.
Kembali ke ikan tadi kenyamanan dengan keberadaannya di manapun membuatku ''Cemburu''.Kenapa keberadaanku sebagai manusia
seakan lebih buruk dari si ikan tersebut ckckckkkkkk.Kurang bersyukurkah aku atau karena tumpulnya pemikiranku hanya memandang sesuatu hanya dari lingkup tertentu.Mudahnya larut dalam permasalahan kecil,selalu berkeluh-kesah dan tidak berusaha tuk mencoba keluar dari pikiran kerdil itu.Atau tidak bisa menerima SESUATU DENGAN ''IKHLAS''.Ya IKHLAS adalah kunci seseorang untuk mendapatkan
Kebahagiaan dunia dan akherat.

Hmmm, . . .trimakasih Ya Rabb ENGKAU beri aku pelajaran dari mahkluk kecil itu,ya setidaknya mendapatkan motivasilah untuk bersegera
membuang pemikiran2 kerdil.Harus lebih semangat menjalani sisa waktu agar lebih baik.amien.
Hembusan angin semakin terasa dingin. . . mendung putih menyeruak menutup keindahan langit,menghalangi sejenak matahari untuk berbagi kehangatan. . .Hongkong mendung TAPI Hatiku tak semedung negeri Hongkong. . ^___*.
Tak hanya cukup membaca lantas berdiam diri,harus berani mengaplikasikan dalam pada keseharian meski sedikit.Seru hatimu sendiri sembelum menyeru orang lain,serulah kebaikan pada hati sendiri,tindakan lebih mendapat nilai daripada ucapan-ucapan kosong.
Andaikan setiap kejenuhan mampu membuat seseorang untuk berfikir akan hidupnya ke depan tentu tidak ada waktu yang sia-sia.

Wewangian menyeruak tari taman-taman syurga
yang di huni oleh para bidadari-bidadari jelita
Tapi masih tinggi nilai wanita-wanita bumi
Yang kelak menjadi ratu para bidadari
Ia adalah wanita ''SALEHAH''    dan MAMPUKAH kita??????

HUUUUHHH catatan yang gak jelas he he he

Dunia di Tanganku Akhirat Di Hatiku

 

 
"mbillah bekal di dunia
sebab anda tidak mengira
jika malam telah pekat
akankah anda hidup hingga fajar esok terlihat
berapa pemuda yang waktu waktunya penuh berisikan tawa
kalau kain kafannya telah di jahit,dia tidak mengira..
berapa pula balita yang berharap panjang umur,
jasad tubuhnya keburu di masukkan dalam kepekatan kubur
berapa banyak mempelai berhias untuk suaminya
tapi pada malam pernikahannya keburu terenggut nyawanya"

puisie usang

Aku pun Mendoakan mu

Saat kau memilih

Kau masih bertanya tentang diriku

Demikianlah perihal yang kutahu

Duhai demikian syahdu kau senandungkan cinta kita

Tolong sebagai kenang saja segala air mata

Sebab sebuah entah masih harus kutelusuri

Sebab sebuah langkah mesti harus kujalani

Hapus air matamu karena sejarah menulis dirinya sendiri

Aku tahu kau gemetar saat ku ucapkan kata cinta

Kau cari wujudku; aku gentar dengan semua tulus kasihmu

Bisikku Kemas hatimu

Selembar kertas tewas di tangan penyair

Mereka bersulang doa

Kita saling mengikat pada teka-teki: cinta, masa,

Dan hidup yang tak pernah terduga.

aw aw aw

Sepatah kata penuh makna ...
Merintis hati dalam puisi....
Terpendam dalam rasa rindu di kalbu.....
Menanam waktu untuk bertemu....
dirimu Yang selalu Ku rindu ...
Bahagia ku bersamamu ......


peluk kasih di kesunyian hati ...
Hangat cinta penuh sayang .....
Hadir bintang dalam bederang malam ....
Hilangnya sepi meninggalkan sendiri ....
Memori indah nan selalu menemani ...
Erat..terpatri di hati ...
Menuju bahagia yang hakiki ....
Dan Hanya kepada Mu Ya RoBBI kami Berserah diri .....
engkau jahat
membuatnya tak lagi merasakan sejuknya embun......
tak lagi merasakan segarnya udara pagi,....
tak lagi bebas menikmati tetesan embun...
dia tak ingin lagi menunggu mentari menyapanya,tapi dia ingin datang untuk menyapa mentari. . .
celaka dia sungguh celaka.......
telah mengikuti jejak punjanga
Cinta
Kehadiranmu tak pernah jujur...
Menyelinap di relung hati..,
Semua cinta pasti di sadari..,
Namun kadang ego emosi...,
Mencampakkanmu Bagai tak berarti.....
Merindu cinta dari langit.....
Memetik bunga surgawi....

hi hi

Rona  jingga senburat di ufuk barat  . . .menyihir awan senja menjadi keemasan. . .desiran angin menyapa hijabku menembus sejuk di kepalaku.
Indahnya tarian dedauan. . . .memberi nuansa beda pada penglihatanku,sibukku mengikuti tariannya. . . persis (diri ini) binggun!!!!!

Senja ini ku titipkan rasaku. . .bersama kepakkan angsa bebas mengarungi angkasa,dengan paruh membawa ikan kecil kembali ke peraduannya untuk si anak pinangnya.Angsa terbang punya tujuan. . .sedang diriku bergelut dengan angan kosong. . .hanya punya mimpi,iya hanya punya mimpi.

Ku saksikan langit luas tanpa batas ,mendung berarak menutup indah  cakrawala senja   ''ku katakan keberadaan senja awan tidak kekal'' dan keberadaan langit tidak berubah itulah hakekatnya sebuah problematika kehidupan. . .problema ibarat awan yang hanya sebentar menutup langit,akan terbawa oleh hemusan angin.

Nafas pagi

Segarnya nafas pagi.....


Dingin merengkuh tubuh


Lembut hembusan angin menerpa wajah ...sejuk


Lirih hati berbisik syukur pada Rabbnya


Masih dalam penjagaan.....


Untuk memenuhi panggilan-NYA kembali

Menanti fajar .....bertemu dalam sujud panjang.
Pagi berkabut...

Lirih bersenandung ........shalawat.

Ingat lagi laki-laki pilihan itu (manusia Agung)

Sepertinya aku semakin cinta....

Di pintu surga Dia menyaksikanku

TersenYum menyaksikan kita mengingatnya.....

Ada duka terbersit di wajah sucinya

Memikirkan umatnya yang berpecah belah

Nantikan kami ya HABIBILLAH.

(*____*)

Sentuhlah dengan tangan Kasih-MU

Bila jiwa ini telah terlelap Sang Maha Cinta.

Bisikkan pada hati yang murung


Berita gembira dari surga.....

Puncak NIKMAT untuk hamba-hamba-MU yang bertaqwa

Suara qalbu

Hawa sejuk di remang pagi
Mentari menyapa jiwa-jiwa yang terjaga
Ku buka jendela kamar ku dapati semesta bertasbih
Angin bertasbih dengan hembusanya
Burung-burung bertasbih dengan kicauan riangnya
Bunga-bunga bertasbih dengan mekar semerbak harumnya
Dan langitpun bertasbih dengan birunya terhias awan berserak SUBHANALLAH

Nafasku masih menemani jasad.....
Seringkali lupa bahwa ini amanah yang harus di jaga
Yang kelak akan di ambil Sang pemilik keabadian
Kelalaian TERBIUS kesenangan sesaat dunia.
Menyadari seolah tak peduli....
Ada perjalan panjang yang meski terlewati

Prikitieewwwwwwww

Sinaran mata telah mengisyaratkan kehadiranya
Biarkan dia menghuni  singgahsana hati
Simpan rapi dalam ISTANA-mu
Jangan kau umbar seperti angin yang bebas berhembus

Di sana Sang bidadari pilihan
Telah menanti-mu di pintu penantian sakral
Tiba waktunya nanti

Menyulam impian
MENAKLUKAN terjalnya kehidupan
Mengenggam kebahagiaan dunia-akhirat
Hingga nafas
Pergi meninggalkan jasad
Menunggu pertemuan kembali di negeri abadi
SURGA FIRDAUS-NYA

MALU

Apabila engkau tidak takut akibat malam

Dan tidak MALU,maka berbuatlah sesukamu!

Ketahuilah,Demi ALLAH tidak ada kebaikan dalam kehidupan

Dan tidak di dunia apabila rasa MALU telah hilang.

Seseorang akan hidup dalam kebaikan selama ia merasa MALU.
 
Mulialah engkau wahai manusia jika MALU telah menghuni RUMAH HATIMU.

Cinta

Cinta
Yang tidak semestinya hanya akan menyeret
kita dalam kehinaan dunia akherat

DAN

Cinta yang halal akan mengangkat derajat
 kemuliaan di hadapan
Allah & manusia

Manusia AGUNG

Kerinduanku tak pernah terputus
SEMENJAK AKU MENGENALINYA
BEGITU
ISTIMEWA

Dia ukir dalam kanvas sejarah,sebuah perjalanan hidupnya
Yang tak pernah letih menebar kasih-sayang
Kepada siapa saja yang di dekatnya
Yang di temuinya


Si MaTa Bening

Angel
Dalam dirinya memancar aura cinta
Bening matanya menyejukan''''
mengalir bak telaga-telaga surga
Ada damai ketika tangan mampu 
merengkuhnnya dalam dekapan

Angel
Kehadiramu menatap dunia
Akan membawa perubahan zaman....
Tebar cinta ke penjuru alam...

MO KWAI YONG ~~~TDK BERGUNA~~~~

Langkah terus ikuti waktu.......
Telusuri tepian masa....
Semakin menjauh....
Mencari setetes kesejukan dari embun hidayah.......

Seribu peristiwa terjadi setiap detik menghampiri jiwa bernafas
Hikmah berserak bagi insan yang mau berfikir....
Tak ada yang tersia......
Tersenyum ketika bahagia di rasa
Bermuram ketika luka menyapa
Berprasangka ketika ujian merintang di jalan hidupnya
Menghujat Allah tidak ADIL....astaghfirullah..
Layakkah.....ampuni hamba-hamba yang pendosa ya Rahman

Termangu di lorong sepi
Seperti terbelenggu ....ketidak mampuan kedua tangan ini
Hanya lizan yang berucap kata2 tak bermakna
Berfikir......
Detik waktu terlewati akan di pertanggung jawabkan...
Sanggupkah diri ini mempertanggung jawabkan...

Diri menangisi kebodohannya.....
CANHAI MO KWAI YONG..................

**`'-,..≈PENDIDIKAN adalah INVESTASI BERHARGA≈..,-'**

 

Orang tua adalah pemegang peranan kunci dalam menxukseskan masa depan anak2nya.. Keberanian mengambil resiko dalam melangkah ,kecepatan dalam bertindak, kematangan dalam berfikir dan menentukan keputusan, ketekunan dalam mengontrol,mengevaluasi dan mendorong kemampuan anak menemukan bakat adalah sangat menentukan masa depan anak.Orang tua yg jg inspiratif-motivatif akan mencetak generasi yang kompetitif-produktif dalam mengemban tanggung jawab memajukan bangsa,ditengah persaingan hidup yg bertumpu pada kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dan di dalam ISLAM sendiri mempunyai model pendidikan terpadu dan berkualitas antara formal, nonformal,dan informal..secara integrative dan sinergis. Yang mana dapat pula membentuk generasi masa depan bangsa yg berkwalitas dan kompetitif di tengah persaingan hidup yg makin keras dan tajam..serta krisis akhlaq dan moral spt sekarang ini.
Seperti topik diatas bahwa pendidikan adalah investasi berharga pembentuk generasi.Dan juga pendidikan adalah sarana untuk mendapat ilmu,ladang amal jariyah bagi orang2 kaya dan jg media pembentukan anak sholeh.
Pendidikan adalah ENTRY POINT pencetak kader andal,profesional dan produktif, karenanya pendidikan yg kita miliki haruslan punya tingkat kwalitas yg tinggi.shg manpu menjadi motivasi dan inspirasi anak didik dalam mengembangkan potensi.
Guru yg motivatif harus dicetak lewat intensifikasi TRAINING motivasi,metodologi,pengembangan wawasan,profesionalitas profesi,dan kecepatan berorganisasi.
RESEACH and DEVELOPMENT(R & D) dijadikan kgiatan utama Lembaga pendidikan yg nengandalkan kekuatan penelitian dan pengembangan akan menjadi pendidikan idola yg dicari bnyak orang.
Praktik harus dapat porsi lebih bnyak dalam segaka hal.krn itu dpt mengantarkan pendidikan meraih prestasi pd aspek kognisi,afeksi dan psikomotorik scara maksimal.Tanpa praktik,anak didik tidak akan termotivasi dan tertarik untuk mendalami materi dan pengembanganya.

Fasilitas internet yg dikelola dg baik akan smakin membuka MIND SET dan perspektif anak didik.

Menjadi kosmopolitan,global dan universal.

Untuk mencapai kesuksesan anak didik sangat diperlukan lingkungan yg kondusif dalam mendukung proses belajar mengajar,Yg mutlak apalagi di era global dan keras smacan skarang ini.
Perpaduan lembaga formal,informal dan nonformal akan membuat anak didik jd mantab,integral,dan holistik..krn fondasi spiritual didpt dr keluarga,pengembangan intelektualitasnya dari formal dan kecerdasan emosional-sosialnya dari nonformal (masyarakat).

Menurut Muhammad Surya,perubahan dasar pendidikan dalam global ,bercirikan:

1. Lingkungan yg merangsang pemikiran majemuk,shg menuntut pola kerja dlm bentuk Team Work.
2. Lingkungan perlu SDM yg mahir dalam IPTECT serta kopetensi yg efektif.
3. Masyarakat yg menghargai prestasi dr pd status aspek lainya (meritokrasi).
4. Lingkungan yg menghargai org yg menyelesaikan tugas scara efectif dan produktif.

Dan itu akan jd penopang 4 pilar pengembangan pendidikan.yaitu.:
1. Blajar nendpat pengetahuan dan belajar lbih lanjut ( learning to know-learning to learn).
2. Belajar miliki kompetensi dasar dalam iubungan dg situasi kerjayg berbeda (learning to do).
3. Blajar mengapresiasikan,mengamalkan,memahami dan mewujudkan perdamaian antar bangsa (learning to live together).
4. Blajarmengaktualisasikan diri sbg individu yg bertanggung jawab pribadi (learning to be).

Pendidikan adalah upaya strategis dan sistimatis dalam membentuk kepribadian dan karakter manusia
Dalam kontek "mikro" kluarga adalah elemen krusial dlm membentuk karakter dan kepribadian anak2. Sedang dalam "makro"
PENDIKNAS dpt memajukan bangsa yg inovatif,produktif,kompetitif dan tercerahkan.
Mendidik bkan hanya mentransfer IPTECT pd anak namum sbg proser transmisi nilai, moral, dan kepribadian shg menjadikan cerdas,arif,dan bijak.
Namum stiap usaha sadar,sistematis,dan terencana tuk membentuk moralitas dan akuntabilitas individu dan sosial adalah esensi dan substansi pendidikan.

Adapun tvjuan ditanamkannya pendidikan ISLAM menurut
Khan (1986) adalah.;

A. Memberikan pengajara Al-Qur'an sbg langkah pertama.
B. Menanamkan pengertian fundamental islam smuai dg
Al-qur'an dan Sunnah yg bersifat abadi.
C. Memperi pengertian skill dlm hal perubahan2 di masxarakat.
D. Menerangkan pd anak bahwa IPTECT tanpa iman dan islam adalah ksatuan yg tdk utvh dan pincang.E. Menciptakan genesasi yg
TANGGUH dlm iman dan pengetahuan.
F. Mengembangkan manusia islam yang berkwalitas dan diakui scara universal (Fatih Syuhud,1994.

Dan dalam literature islam, khususnya Fiqh..orang va mendapat porsi yg sangat besar dlm mendidik anak2nya..
Karena itu wajar lah jika ad hadits yg berbunyi=

" Carilah ilmu dari pangkuan ibu sampai keliang lahat (from the cradle to the grave)"

Karena konsep pendidikan Islam adalah LONG LIFE EDUCATION.

Demikian smoga bermanfaat.

By. Deandra S.B.

Referensi buku:
-filsafat pendidikan,yogyakarta:ar-Ruzz,2006.suparlan ruhartono.

-Imam Nawawi al-Batani,Qami'uth Tughyan.(surabya)
-MZ.Mandaru,Guru kencing berdiri,Murid kencing berlari,Potret Buruk Pendidikan di Indonesia(yogya:
Ar-Ruzz 2005)
-JamalMa'mur Asmani.
Beginikah Rasanya 7 Malam Pertama Di Alam Kubur.(yogya.2009)

Haram

ada kaidah ushul fiqh : "Maa buniya 'ala fasidin fa huwa faasidun"= Apa2 yang dibangun diatas landasan yang rusak (haram) maka hasilnya tetap rusak (haram)

BIDADARI

 Di bawah remang cahaya rembulan

Ku ingat engkau sang bidadari....

Yang dah terlelap dalam buaian mimpi indahmu....
...
Ku nanti engkau bidadari.....di awal fajar

Menyapaku...dengan pesona senyummu....


Koe terjaga .....

Menatap lagi semesta....menyaksikan sang jingga di langit timur

Kau hadir bersama terang....memberiku kesejukan bersama angin

Ramaikan hatiku bersama burung-burung yang senantiasa bertasbih

Kau hibur aku dengan tarian bidadari elok bak kupu-kupu

Wahai bidadari pinjamkan sayapmu agar ku terbang menyapamu.

Menghantarmu ...karna esok kau akan langkahkan kakimu ke bumi Allah yang lain

Ku rangkai selaksa doa di setiap nafas ini untukmu sang bidadari dunia.

Untukmu..... AMALYA (angel)

JINGGA DI LANGIT TIMUR


You remember me……Jingga

Dalam kenangan di tepi cakrawala
Kuterdiam merenungkan semuanya
Kata-katamu dalam
...
Menyentak lamunan dalam sendiri ini
Ruang sepi itu terisi sudah
Ketika senja menghadirkan sosoknya

Sudahi semua , Jadikan suatu nyata
Untuk awal cita dan cinta

You Remember me………..Jingga,….

Ketika kau hadir menyapa
Tertahan semua kata
Dimana isi _nya
Berbuat untuk menyimpannya
Dalam tabungan cita dan cinta

Jingga…..

AKU

Aku sebenarnya aku adalah aku yang ada dalam diriku,bukan yang ada di perukaan kulit luar apalagi pada dunia actinku.Aku akan tetap menjadi aku,sejak aku ada sampai tiada.Aku tidak akan menjadi akan menjadi keriput,karena yang keriput adalah kulitku.Aku juga tidak akan beruban  karena yang beruban rambutku.Bahkan aku tidak pernag mati,karena yang mati adalah hidupku.Klitku bukanlah aku,rambutku bukan juga aku dan hidupku bukanlah aku.

Jika aku tersenyum,tertawa,terbahak dan terpinkgkal di hadapan mereka belum berarti perasaanku seperti  mereka sangkakan..........................................

Gentra Pusaka Wangi: Kerugian bagi Wanita yg tidak berkawin

Gentra Pusaka Wangi: Kerugian bagi Wanita yg tidak berkawin: "Dewasa ini, kita dapati semakin ramai kaum wanita yang menolak perkahwinan. Antaranya memandang perkahwinan sebagai satu bebanan yang meny..."

Wahai Jiwa Yang Murung...............................!!!!

 Wahai   Jiwa Yang Murung....!

Padahal kau tidak sedang sakit'

seperti apa jeritanmu,jika kau benar-benar sakit,

angan-angan terjelek di muka bumi ini,

adalah jiwa yang selalu ragu,berhenti sebelum melangkah,

bagai orang-orang yang takut  dengan duri di atas kembang,

padahal di ujung duri ada setitik air yang berbinang,

manusia terbaik di muka bumi ini adalah,

manusia yang selalu memikirkan khayalanya dengan pikiran terbaiknya,

tidakkah kau lihat burung-burung bercanda ria di taman,

padahal merekapun tahu ,taman  itu bukan miliknya............

TAMAN KERESAHAN

Ku mulai terusik mendengar kasak-kusuk mereka .....
,mereka mulai membicarakan...dan ku lihat tatapan mereka,
senyum mereka seolah menertawakan(....). . . . ADA APAKAH?
Hadir seribu tanya dalam pikiranku?  Apa kesalahanku?  Apa yang lucu dalam diriku?
Kadang tak peduli,juga tak akan pernah peduli tentang kasak-kusuk mereka,
Ini hidupku bukan hidup mereka,itu prinsip dulu.
Namun nada sumbang itu kembali membahana di gendang telingauku,
terngiang jelas ketika ku sadari,seakan melemparku ke taman keresahan. . . Mengapa?
Pertanyaan YANG hingga saat ini lom mampu aku jawab.. . .

Wahai Sang Pemilik nafasku
Sang pemilik bulan sabit dan bintang-bintang
Sang Pemilik malam dan kensunyiannya
Sang Pemilik siang dengan keramaiannya
Bukankah semua yang terjadi adalah bagian dari takdirku?

Aku tersenyum dengan hari ini.......
Meski aku gerah dengan kasak kusuk mereka
Aku tersenyum dengan hari ini...
Meski yang ku ingin masih ENGKAU GENGGAM dalam tangan-MU
Engkau maha tahu keresahan setiap jiwa-jiwa
Keresahan yang tersembuyi dalam dada hamba-hambamu

Wanita yang baik akan mendapat laki-laki baik,
Laki-laki yang baik akan mendapat wanita yang baik pula.

Berilah taman di hatiku dengan bunga-bunga kesabaran
Menanti IMAM pilihanmu.......ya Allah.

SEMUA AKAN LEBIH BERMAKNA JIKA KITA  MELEWATI DENGAN SENYUM YANG HADIR DARI KEDALAMAN JIWA.
JAGA HATI KAMI AGAR TIDAK LEKAS GUNDAH KETIKA KASAK-KUSUK ITU
MENGEDOR PINTU PENDENGARAN KAMI.

AwAl MusiM

Desir angin pantai di awal senja. . . menyapa lembut menusuk kulit dingin
Meresap dalam dinding-dinding qalbu.....
Rasaku bergemuruh bak gelombang memecah batu karang.. ...
Kaki telanjang berjalan menyusuri tepian pantai berpasir.....
Berbagi kisah. . . . tentang perjalanan

Ku ukir sebuah nama di padang pasir ku berlalu. . ...
Di situlah kisahmu berakhir
Tak ada lagi . . .
Ku tak ingin mendengar tentangmu. . .menyapa ruang kosong
Tak ada cela untukmu lagi
Ku tersenyum melewati awal musim

AnGiN

Angin memang tidak pernah berhenti berhembus....,

Selama aku masih bisa menghembuskan nafasku....,

Dan hanya akan terasa berhenti berhembus....,
...
Saat aku hembuskan nafas terakhirku...

HUKUM CADAR

Hukum Cadar: Dalil-Dalil Ulama yang Mewajibkan
Kategori: Fiqh Muslimah
Pertanyaan:
Apakah hukum cadar (menutup wajah) bagi wanita, wajib atau tidak?
Jawaban:
Banyak pertanyaan yang ditujukan kepada kami, baik secara langsung maupun lewat surat, tentang masalah hukum cadar (menutup wajah) bagi wanita. Karena banyak kaum muslimin belum memahami masalah ini, dan banyak wanita muslimah yang mendapatkan problem karenanya, maka kami akan menjawab masalah ini dengan sedikit panjang. Dalam masalah ini, para ulama berbeda pendapat. Sebagian mengatakan wajib, yang lain menyatakan tidak wajib, namun merupakan keutamaan. Maka di sini -insya Allah- akan kami sampaikan hujjah masing-masing pendapat itu, sehingga masing-masing pihak dapat mengetahui hujjah (argumen) pihak yang lain, agar saling memahami pendapat yang lain.
Dalil yang Mewajibkan
Berikut ini akan kami paparkan secara ringkas dalil-dalil para ulama yang mewajibkan cadar bagi wanita.

Pertama,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka.” (QS. An Nur: 31)
Allah ta’ala memerintahkan wanita mukmin untuk memelihara kemaluan mereka, hal itu juga mencakup perintah melakukan sarana-sarana untuk memelihara kemaluan. Karena menutup wajah termasuk sarana untuk memelihara kemaluan, maka juga diperintahkan, karena sarana memiliki hukum tujuan. (Lihat Risalah Al-Hijab, hal 7, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, penerbit Darul Qasim).

Kedua,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلاَ يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلاَّ مَا ظَهَرَ مِنْهَا
“Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak dari mereka.” (QS. An Nur: 31)
Ibnu Mas’ud berkata tentang perhiasan yang (biasa) nampak dari wanita: “(yaitu) pakaian” (Riwayat Ibnu Jarir, dishahihkan oleh Syaikh Mushthafa Al Adawi, Jami’ Ahkamin Nisa’ IV/486). Dengan demikian yang boleh nampak dari wanita hanyalah pakaian, karena memang tidak mungkin disembunyikan.

Ketiga,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ
“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dada (dan leher) mereka.” (QS. An Nur: 31)
Berdasarkan ayat ini wanita wajib menutupi dada dan lehernya, maka menutup wajah lebih wajib! Karena wajah adalah tempat kecantikan dan godaan. Bagaimana mungkin agama yang bijaksana ini memerintahkan wanita menutupi dada dan lehernya, tetapi membolehkan membuka wajah? (Lihat Risalah Al-Hijab, hal 7-8, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, penerbit Darul Qasim).

Keempat,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَلاَ يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَايُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ
“Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (QS. An Nur: 31)
Allah melarang wanita menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasannya yang dia sembunyikan, seperti gelang kaki dan sebagainya. Hal ini karena dikhawatirkan laki-laki akan tergoda gara-gara mendengar suara gelang kakinya atau semacamnya. Maka godaan yang ditimbulkan karena memandang wajah wanita cantik, apalagi yang dirias, lebih besar dari pada sekedar mendengar suara gelang kaki wanita. Sehingga wajah wanita lebih pantas untuk ditutup untuk menghindarkan kemaksiatan. (Lihat Risalah Al-Hijab, hal 9, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, penerbit Darul Qasim).

Kelima,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَآءِ الاَّتِي لاَيَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur: 60)
Wanita-wanita tua dan tidak ingin kawin lagi ini diperbolehkan menanggalkan pakaian mereka. Ini bukan berarti mereka kemudian telanjang. Tetapi yang dimaksud dengan pakaian di sini adalah pakaian yang menutupi seluruh badan, pakaian yang dipakai di atas baju (seperti mukena), yang baju wanita umumnya tidak menutupi wajah dan telapak tangan. Ini berarti wanita-wanita muda dan berkeinginan untuk kawin harus menutupi wajah mereka. (Lihat Risalah Al-Hijab, hal 10, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, penerbit Darul Qasim).
Abdullah bin Mas’ud dan Ibnu Abbas berkata tentang firman Allah “Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka.” (QS An Nur:60): “(Yaitu) jilbab”. (Kedua riwayat ini dishahihkan oleh Syaikh Mushthafa Al-Adawi di dalam Jami’ Ahkamin Nisa IV/523)
Dari ‘Ashim Al-Ahwal, dia berkata: “Kami menemui Hafshah binti Sirin, dan dia telah mengenakan jilbab seperti ini, yaitu dia menutupi wajah dengannya. Maka kami mengatakan kepadanya: “Semoga Allah merahmati Anda, Allah telah berfirman,
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَآءِ الاَّتِي لاَيَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ
“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan.” (QS. An-Nur: 60)
Yang dimaksud adalah jilbab. Dia berkata kepada kami: “Apa firman Allah setelah itu?” Kami menjawab:
وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan jika mereka berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nur: 60)
Dia mengatakan, “Ini menetapkan jilbab.” (Riwayat Al-Baihaqi. Lihat Jami’ Ahkamin Nisa IV/524)

Keenam,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ
“Dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan.” (QS. An-Nur: 60)
Ini berarti wanita muda wajib menutup wajahnya, karena kebanyakan wanita muda yang membuka wajahnya, berkehendak menampakkan perhiasan dan kecantikan, agar dilihat dan dipuji oleh laki-laki. Wanita yang tidak berkehendak seperti itu jarang, sedang perkara yang jarang tidak dapat dijadikan sandaran hukum. (Lihat Risalah Al-Hijab, hal 11,
Keenam,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ
“Dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan.” (QS. An-Nur: 60)
Ini berarti wanita muda wajib menutup wajahnya, karena kebanyakan wanita muda yang membuka wajahnya, berkehendak menampakkan perhiasan dan kecantikan, agar dilihat dan dipuji oleh laki-laki. Wanita yang tidak berkehendak seperti itu jarang, sedang perkara yang jarang tidak dapat dijadikan sandaran hukum. (Lihat Risalah Al-Hijab, hal 11, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al- ‘Utsaimin, penerbit: Darul Qasim).

Ketujuh,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59)
Diriwayatkan bahwa Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berkata, “Allah memerintahkan kepada istri-istri kaum mukminin, jika mereka keluar rumah karena suatu keperluan, hendaklah mereka menutupi wajah mereka dengan jilbab (pakaian semacam mukena) dari kepala mereka. Mereka dapat menampakkan satu mata saja.” (Syaikh Mushthafa Al-Adawi menyatakan bahwa perawi riwayat ini dari Ibnu Abbas adalah Ali bin Abi Thalhah yang tidak mendengar dari ibnu Abbas. Lihat Jami’ Ahkamin Nisa IV/513)
Qatadah berkata tentang firman Allah ini (QS. Al Ahzab: 59), “Allah memerintahkan para wanita, jika mereka keluar (rumah) agar menutupi alis mereka, sehingga mereka mudah dikenali dan tidak diganggu.” (Riwayat Ibnu Jarir, dihasankan oleh Syaikh Mushthafa Al-Adawi di dalam Jami’ Ahkamin Nisa IV/514)
Diriwayatkan Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berkata, “Wanita itu mengulurkan jilbabnya ke wajahnya, tetapi tidak menutupinya.” (Riwayat Abu Dawud, Syaikh Mushthafa Al-Adawi menyatakan: Hasan Shahih. Lihat Jami’ Ahkamin Nisa IV/514)
Abu ‘Ubaidah As-Salmani dan lainnya mempraktekkan cara mengulurkan jilbab itu dengan selendangnya, yaitu menjadikannya sebagai kerudung, lalu dia menutupi hidung dan matanya sebelah kiri, dan menampakkan matanya sebelah kanan. Lalu dia mengulurkan selendangnya dari atas (kepala) sehingga dekat ke alisnya, atau di atas alis. (Riwayat Ibnu Jarir, dishahihkan oleh Syaikh Mushthafa Al-Adawi di dalam Jami’ Ahkamin Nisa IV/513)
As-Suyuthi berkata, “Ayat hijab ini berlaku bagi seluruh wanita, di dalam ayat ini terdapat dalil kewajiban menutup kepala dan wajah bagi wanita.” (Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal 51, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul ‘Ashimah).

Perintah mengulurkan jilbab ini meliputi menutup wajah berdasarkan beberapa dalil:
1. Makna jilbab dalam bahasa Arab adalah: Pakaian yang luas yang menutupi seluruh badan. Sehingga seorang wanita wajib memakai jilbab itu pada pakaian luarnya dari ujung kepalanya turun sampai menutupi wajahnya, segala perhiasannya dan seluruh badannya sampai menutupi kedua ujung kakinya.
2. Yang biasa nampak pada sebagian wanita jahiliah adalah wajah mereka, lalu Allah perintahkan istri-istri dan anak-anak perempuan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serta istri-istri orang mukmin untuk mengulurkan jilbabnya ke tubuh mereka. Kata idna’ (pada ayat tersebut يُدْنِينَ -ed) yang ditambahkan huruf (عَلَي) mengandung makna mengulurkan dari atas. Maka jilbab itu diulurkan dari atas kepala menutupi wajah dan badan.
3. Menutupi wajah, baju, dan perhiasan dengan jilbab itulah yang dipahami oleh wanita-wanita sahabat.
4. Dalam firman Allah: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu”, merupakan dalil kewajiban hijab dan menutup wajah bagi istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, tidak ada perselisihan dalam hal ini di antara kaum muslimin. Sedangkan dalam ayat ini istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bersama-sama dengan anak-anak perempuan beliau serta istri-istri orang mukmin. Ini berarti hukumnya mengenai seluruh wanita mukmin.
5. Dalam firman Allah: “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” Menutup wajah wanita merupakan tanda wanita baik-baik, dengan demikian tidak akan diganggu. Demikian juga jika wanita menutupi wajahnya, maka laki-laki yang rakus tidak akan berkeinginan untuk membuka anggota tubuhnya yang lain. Maka membuka wajah bagi wanita merupakan sasaran gangguan dari laki-laki nakal/jahat. Maka dengan menutupi wajahnya, seorang wanita tidak akan memikat dan menggoda laki-laki sehingga dia tidak akan diganggu.
(Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal 52-56, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul ‘Ashimah).

Kedelapan,
firman Allah subhanahu wa ta’ala:
لاَّ جُنَاحَ عَلَيْهِنَّ فِي ءَابَآئِهِنَّ وَلآ أَبْنَآئِهِنَّ وَلآ إِخْوَانِهِنَّ وَلآ أَبْنَآءِ إِخْوَانِهِنَّ وَلآ أَبْنَآءِ أَخَوَاتِهِنَّ وَلاَ نِسَآئِهِنَّ وَلاَ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ وَاتَّقِينَ اللهَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ شَهِيدًا
“Tidak ada dosa atas istri-istri Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan, perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan bertakwalah kamu (hai istri-istri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab: 55)
Ibnu Katsir berkata, “Ketika Allah memerintahkan wanita-wanita berhijab dari laki-laki asing (bukan mahram), Dia menjelaskan bahwa (para wanita) tidak wajib berhijab dari karib kerabat ini.” Kewajiban wanita berhijab dari laki-laki asing adalah termasuk menutupi wajahnya.

Kesembilan,
firman Allah:
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَسْئَلُوهُنَّ مِن وَرَآءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ
“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al Ahzab: 53)
Ayat ini jelas menunjukkan wanita wajib menutupi diri dari laki-laki, termasuk menutup wajah, yang hikmahnya adalah lebih menjaga kesucian hati wanita dan hati laki-laki. Sedangkan menjaga kesucian hati merupakan kebutuhan setiap manusia, yaitu tidak khusus bagi istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat saja, maka ayat ini umum, berlaku bagi para istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan semua wanita mukmin. Setelah turunnya ayat ini maka Nabi shallallahu ‘alihi wa salla
Kesepuluh,
firman Allah:
يَانِسَآءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَآءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلاَ تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفًا {32} وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلاَتَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ اْلأُوْلَى وَأَقِمْنَ الصَّلاَةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
“Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik. dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta’atilah Allah dan Rasul-Nya.Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al Ahzab: 32-33)

Ayat ini ditujukan kepada para istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tetapi hukumnya mencakup wanita mukmin, karena sebab hikmah ini, yaitu untuk menghilangkan dosa dan membersihkan jiwa sebersih-bersihnya, juga mengenai wanita mukmin. Dari kedua ayat ini didapatkan kewajiban hijab (termasuk menutup wajah) bagi wanita dari beberapa sisi:
1. Firman Allah: “Janganlah kamu tunduk dalam berbicara” adalah larangan Allah terhadap wanita untuk berbicara secara lembut dan merdu kepada laki-laki. Karena hal itu akan membangkitkan syahwat zina laki-laki yang diajak bicara. Tetapi seorang wanita haruslah berbicara sesuai kebutuhan dengan tanpa memerdukan suaranya. Larangan ini merupakan sebab-sebab untuk menjaga kemaluan, dan hal itu tidak akan sempurna kecuali dengan hijab.
2. Firman Allah: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu” merupakan perintah bagi wanita untuk selalu berada di dalam rumah, menetap dan merasa tenang di dalamnya. Maka hal ini sebagai perintah untuk menutupi badan wanita di dalam rumah dari laki-laki asing.
3. Firman Allah: “Dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu” adalah larangan terhadap wanita dari banyak keluar dengan berhias, memakai minyak wangi dan menampakkan perhiasan dan keindahan, termasuk menampakkan wajah.

Kesebelas,
Ummu ‘Athiyah berkata:
أُمِرْنَا أَنْ نُخْرِجَ الْحُيَّضَ يَوْمَ الْعِيدَيْنِ وَذَوَاتِ الْخُدُورِ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِينَ وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلُ الْحُيَّضُ عَنْ مُصَلَّاهُنَّ قَالَتِ امْرَأَةٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِحْدَانَا لَيْسَ لَهَا جِلْبَابٌ قَالَ لِتُلْبِسْهَا صَاحِبَتُهَا مِنْ جِلْبَابِهَا
“Pada dua hari raya, kami diperintahkan untuk mengeluarkan wanita-wanita haidh dan gadis-gadis pingitan untuk menghadiri jamaah kaum muslimin dan doa mereka. Tetapi wanita-wanita haidh menjauhi tempat shalat mereka. Seorang wanita bertanya: “Wahai Rasulullah, seorang wanita di antara kami tidak memiliki jilbab (bolehkan dia keluar)?” Beliau menjawab: “Hendaklah kawannya meminjamkan jilbabnya untuk dipakai wanita tersebut.”” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan kebiasaan wanita sahabat keluar rumah memakai jilbab. Dan Rasulullah tidak mengizinkan wanita keluar rumah tanpa jilbab, walaupun dalam perkara yang diperintahkan agama. Maka hal ini menjadi dalil untuk menutupi diri. (Lihat Risalah Al Hijab, hal 15, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, penerbit Darul Qasim).

Keduabelas,
‘Aisyah radhiallahu ‘anha berkata:
كُنَّ نِسَاءُ الْمُؤْمِنَاتِ يَشْهَدْنَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَاةَ الْفَجْرِ مُتَلَفِّعَاتٍ بِمُرُوطِهِنَّ ثُمَّ يَنْقَلِبْنَ إِلَى بُيُوتِهِنَّ حِينَ يَقْضِينَ الصَّلَاةَ لَا يَعْرِفُهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْغَلَسِ
“Dahulu wanita-wanita mukmin biasa menghadiri shalat subuh bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, mereka menutupi tubuh mereka dengan selimut. Kemudian mereka kembali ke rumah-rumah mereka ketika telah menyelesaikan shalat. Tidak ada seorang pun mengenal mereka karena gelap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Menutupi diri merupakan kebiasaan wanita sahabat yang merupakan teladan terbaik. Maka kita tidak boleh menyimpang dari jalan mereka itu. (Lihat Risalah Al Hijab, hal 16-17, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin, penerbit Darul Qasim).

Ketiga belas,
Perkataan ‘Aisyah: “Seandainya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat wanita-wanita (di zaman ini) apa yang kita lihat, niscaya beliau melarang para wanita ke masjid, sebagaimana Bani Israil dahulu melarang para wanita mereka.” Diriwayatkan juga seperti ini dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu.
Dari riwayat ini diketahui bahwa setiap perkara yang mengakibatkan sesuatu yang berbahaya maka hal itu dilarang. Karena membuka wajah bagi wanita akan mengakibatkan bahaya, maka terlarang. (Lihat Risalah Al Hijab, hal 17, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, penerbit Darul Qasim).

Keempat belas,
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ جَرَّ ثَوْبَهُ خُيَلَاءَ لَمْ يَنْظُرِ اللَّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَتْ أُمُّ سَلَمَةَ فَكَيْفَ يَصْنَعْنَ النِّسَاءُ بِذُيُولِهِنَّ قَالَ يُرْخِينَ شِبْرًا فَقَالَتْ إِذًا تَنْكَشِفُ أَقْدَامُهُنَّ قَالَ فَيُرْخِينَهُ ذِرَاعًا لَا يَزِدْنَ عَلَيْهِ
“Barang siapa menyeret pakaiannya dengan sombong, Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” Kemudian Ummu Salamah bertanya: “Bagaimana para wanita membuat ujung pakaian mereka?” Beliau menjawab: “Hendaklah mereka menjulurkan sejengka.l” Ummu Salamah berkata lagi: “Kalau begitu telapak kaki mereka akan tersingkap?” Beliau menjawab: “Hendaklah mereka menjulurkan sehasta, mereka tidak boleh melebihkannya.” (HR. Tirmidzi, dan lainnya)
Hadits ini menunjukkan kewajiban menutupi telapak kaki wanita, dan hal ini sudah dikenal di kalangan wanita sahabat. Sedangkan terbukanya telapak kaki wanita tidak lebih berbahaya dari pada terbukanya wajah dan tangan mereka, maka ini menunjukkan wajibnya menutupi wajah dan tangan wanita. (Lihat Risalah Al Hijab, hal 17-18, karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin, penerbit Darul Qasim).
m menutupi istri-istri beliau, demikian para sahabat menutupi istri-istri mereka, dengan menutupi wajah, badan, dan perhiasan. (Lihat Hirasah Al-Fadhilah, hal: 46-49, karya Syaikh Bakar bin Abu Zaid, penerbit Darul ‘Ashimah).
karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al- ‘Utsaimin, penerbit: Darul Qasim).

C O R O

C O R R O
Kau bebas melangla buana di dunia maya,dengan seribu topeng dan seribu karakter,kau bersayap semakin memudahkan actingmu di depan keyboard.Jemarimu begitu lincah merangkai kata manis,sok akarab sebagai jurus gombalmu.Seribu dinding baja kau jadikan perisai untuk membungkus karakter aslimu. . . dan kau kira kau bisa  aman dari tipu dayamu sendiri. . .jangan terburu terkekeh,semut menertawakan ulahmu karena kau adalah CORRO GANJEN haus ketenangan hingga mengusik ketenangan orang-orang yang tenang.jangan kau seret kami sebagai pendosa karena permainanmu,harus mengumpatmu,mencelamu.
ISTIGFARLAH,BERTOBATLAH,jangan terus berimajinasi dengan maya.Mudah tuk mengenalimu,tak kan mampu kau sembunyikan karakte aslimu,dan yang kau lakukan adalah sia-sia
Akan sia-sai
Bertobatlah

KEMINOAYANE: gElOmBaNg

KEMINOAYANE: gElOmBaNg: "Tragis Betapun engkau mencoba mengtahui ,mereka-reka jalan fikiranku ,mustahil bisa kau ungkap semua rahasia tentang aku .. Semangkin kau ..."

KEMATIAN

Ia tidak memiliki teman.Jika ia datang,maka berakhirlah segala sesuatu.

Ia tidak memiliki tempat.Seluruh alam adalah tempatnya.

Kita tidak bisa lari atau bersembunyi darinya,walaupun kita berada dalam benteng yang sangat kokoh.

Ia tidak memiliki waktu,Ia terus bekerja sepanjang hari sepanjang tahun.

Ia tidak menunggu seorangpun,tetapi semuanya menunggunya

Penghancur angan,keinginan dan impian.

Sebelumnya ada sesuatu dan setelahnya ada sesuatu yang lain.

Ia adalah akhir fase pertama manusia.

Allah ta'ala berfirman ;
   "Hai orang-orang yang beriman,janganlah harta bendamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat ALLAH.Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.Dan membelanjakan sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu,lalu iya berkata,;Ya Rabb-ku mengapa kau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat,yang menyebabkan aku dapat dan aku termasuk orang-orang shaleh.'Dan Allah sekali-kali tidak akan  menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya.Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.[Q.R Al-Munafiqun; 9-11]

Rasulullah bersabda ;
   ''Perbanyaklah menginggat penghancur kelezatan yakni KEMATIAN.''
[H.R At-Tirmidzi (Di shahihkan oleh Al-Albani dalam shahiih sunan at-Tirmidzi]

 Dalam riwayat At-Tirmidzi,Ibnu Majah,dan Ahmad,Ibnu 'Umar, ia mengatakan ;
     ''Rasulullah shalallahu'alaihi wasalam memegang pundakku seraya bersabda,''Jadilah di dunia seolah-olah engkau orang asing atau musafir,dan perhitungkanlah dirimu sebagai penghuni kubur.

Yakni jangan bersandar pada dunia dan jangan menjadikannya sebagai tanah air.Jangan mengatakan pada diri kita akan tinggal selamanya di sana,jangan menaruh perhatian padanya,dan jangan pula bergantung padanya sebagai mana orang asing di luar tanah airnya tidak bergantung kepadanya.Jangan sibuk dengannya di sana,sebagaimana tidak sibuknya orang asing yang sedang pergi kepada keluarganya.

  Ibnu Umar mengatakan;'Jika engkau berada di sore hari,janganlah menunggu besok pagi.Dan jika engkau ada di pagi hari,maka janganlah menunggu sore hari.

Umat Muhammad Shalallahu'alaihi wasalam adalah umat yang pertama kali di hisab di antara umat-umat yang lain.

{Yaitu} pada hari Kami gulung langit seperti mengulung lembaran-lembaran kertas.Sebagaimana kami telah memulai penciptaan pertama begitulah kami akan mengulanginya.Itulah suatu janji yang pasti kami tepati,sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya."[QS.AL-ANBIYAA'(21);104]

Dari Abu Hurairah di riwayatkan,dari Nabi bahwa beliau bersabda;
""Allah akan mengegam bumi pada hari kiamat dan mengulung langit dengan tangan kanan-NYA.Kemudian Allah berfirman'Akulah RAJA,di manakah raja-raja bumi?  [HR,Bukhari no 4438 dan Muslim 4994]

Pada hari itulah ALLAH memuliakan para Nabi-NYA berikut para pengikut beliau dari kalangan kaum muslim.Meski mereka sebagai umat terakhir tetapi Allah ta'ala menjadikan mereka sebagai umat pertama pula yang akan di hisab,serta umat ertama pula yang akan masuk surga.

    Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda yang artinya;
"Kita adalah umat terakhir,namun menjadi umat pertama di hari kiamat nanti.Padahal umat-umat terdahulu sudah mendapatkan ajaran Kitabullah sebelum kita,dan kita baru mendapatkan sesudah mereka.
Hari ini (hari jum'at) adalah hari yang di wajibkan oleh Allah kepada mereka untuk beribadah kepada-NYA.Namun mereka berselisih pendapat,Maka Allah menunjukan kita untuk hari ini (sebagai hari khusus ibadah kepada-NYA).Sementara umat lain hanya mengikut saja,Yahudi besok(hari sabtu),dan Nasrani besok lusa (hari ahad).[HR.Bukhari no 847,3227 dan Muslim no 1414]

Maksud hadist di atas adalah sekalipun kaum muslimindari umat Nabi Muhammad adalah Umat manusia yang terakhir di dunia,namun pada hari kiamat kelak mereka adalah umat manusia yang pertama kali di kumpulkan,di mintai pertanggung jawaban amal perbuatannya,di beri keputusan,dan di masukkan di dalam surga,setelah para Nabi dan Rasul memasukinya.[Ibnu Hajar Al-Asqalani,Fathul Bari Sharhu,shahih Bukhari 3/277].

Sebagaimana di jelaskan dalam hadist lebih lanjut dalam hadist riwayat Muslim yang lain;

 ''Kita adalah umat terakhir.Namun kelak kita akan menjadi umat pertama (yang menjalani proses hisab) di hari kiamat,dan kita juga akan menjadi umat yang pertama kali masuk surga.[HR.Muslim no 1413]

Juga dalam hadist Muslim yang lain dri Abu Hurairah dan Hudzaifah bi Yaman,Rasulullah bersabda;

''Kami adalah penduduk dunia yang terakhir namun menjadi golongan manusia yang pertama kali di adili di hari kiamat nanti sebelum umat-umat lainnya.'' [HR.Muslim no 1415]

Nukil dari buku HIDUP sesudah MATI.
Mohon koreksinya.

Black Hijab.