Thanks for the ALLAH, grant and give answers to  our prayers.

;))

Embun,Rerumputan,dan Si kaki

Sebuah keinginan mendalam untuk menjadi pribadi lebih baik.......Kadang seperti terlihat di remang pagi,terasakan segarnya rerumputan yang di mandikan oleh embun.Embunpun enggan melepaskan pelukkannya di ujung rerumputan,hingga tampak kebersamaan yang indah......Keindahan itu tersempurnakan tatkala bersitan jingga di ujung timur pelan hadir menyapa penghuni semesta.

Kilauan kristal-kristal penyejuk rerumputan enggan untuk beranjak ....Namun seketika rerumputan tertunduk lesu,ketika di dapati kaki tak beretika menginjaknya keras....tidakkah ada jalan lain yang bisa kau lewati wahai kaki gerutu pasrah rerumputan.Sang kaki yang arogan seolah buta dan tuli,di saat yang sama sang embunpun juga mengumpat marah karena sang embun, terganggu kedatangan si kaki arogan yang memaksanya melepas kemesraannya dengan rerumputan.

Embun bersedih...... menyaksikan rerumputan lesu,berusaha tuk bangkit berbenah dirinya .....
bersambung..... :))
Aku mengagumi kesabaranmu   :))

Meskinya aku mampu mengungguli kesabaranmu tetapi aku terkapar di jerat amarah sendiri....Menjadi pertanyaan kadang ketika senyap menghampiri kenapa ada perubahan ini.....????

~~~~~~^___^~~~~~~

Jika kau menyadari  kekewatiranmu berlebih.....Bukankah ada Sang Maha Kaya yang mencukupi kehidupanmu.Cobalah pertanyakan pada hatimu nafsu apa yang bercokol angkuh hingga kau di selimuti ketakutan  yang berlebihan....Apakah keimananmu sedang sakit.Janganlah begitu ...apa engkau hendak berlakuak kufur akan nikmat Rabbmu.Tundukan pandanganmu...banyaklah memohon ampunan sebelum Rabbmu Murka.Bersabarlah  dan sadarilah  bukankah apa-apa yang terjadi atas dirimu...yang menyenangkan ataupun sebaliknya sudah terencara  yang datang dari Rabbmu.Semoga Allah ta'ala mengampunimu atas dosa-dosa yang engkau sadari atau tidak  kau sadari serta Allah ridha  dengan apa-apa yang engkau usahakan .amin.

Keberkahan Seuntai Kalung Putri Rasul Yang Mulia


Kalung yang mengenyangkan orang lapar, menutupi yang telanjang dan mencukupi yang miskin serta membebaskan seorang budak".


Seusai shalat berjamaah, Rasulullah saw duduk dan para sahabat melingkari beliau tiba-tiba datang seorang tua yang hampir saja tak berdaya menopang tubuhnya karena lapar.

Orang tua itu berkata : " Ya Rasulallah, aku kelaparan, berilah aku makan, aku tidak punya pakaian, beri aku pakaian dan aku miskin beri aku kecukupan ". Rasul yang dermawan itu berkata : " Aku tak punya apapun untukmu, akan tetapi orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan ganjarannya sama dengan orang yang melakukannya, karena itu cobalah datang ke rumah orang yang mencintai Allah dan RasulNya dan dicintai oleh Allah dan RasulNya, tentu dia akan mendahului Allah ketimbang dirinya sendiri, pergilah ke rumah Fatimah, hai Bilal, tolong antarkan ia ke rumah Fatimah.

Maka berangkatlah mereka ke rumah putri Rasul yang mulia Fatimah, sesampainya didepan rumah Fatimah, ia memanggil dengan suara keras : assalamu`alaikum, wahai keluarga Nabi shallallahu alaihi wa sallam, keluarga dimana Jibril as menurunkan alqur`an dari Rab semesta alam ".

Setelah menjawab salam, Fatimah bertanya : " siapakah bapak? " Ia menjawab : " aku orang tua dari suku arab baduy, aku telah bertemu ayahmu, pemimpin umat manusia, sementara aku wahai putri Rasul, adalah orang yang tidak berpakaian, lapar dan miskin, bantulah aku, semoga Allah memberkahimu ".
Saat itu, Rasulullah dan Keluarga beliau juga sedang mengalami kesulitan yang sama, sejak tiga hari lalu mereka belum makan, Rasul pun mengetahui kondisi mereka, maka Fatimah pun mengambil kulit domba yang biasa dipakai Hasan-Husain untuk alas tidur kedunya.

" Ambillah ini, semoga bapak mendapatkan sesuatu yang lebih baik darinya " kata Fatimah sambil memberikan kulit itu. Orang tua itu berkata : " Wahai putri Nabi, aku mengadukan keadaanku yang lapar, tapi engkau hanya memberi kulit domba ini ? apa yang bisa aku perbuat dengan kulit ini? ".

Mendengar ucapan orang tua itu, Fatimah mengambil kalung yang dikenakanya dan hanya itulah satu-satunya milik yang paling berharga, diserahkanya kalung tersebut sambil berkata : " Ambillah ini dan juallah. Semoga Allah memberimu sesuatu yang lebih baik ".

Orang itupun menerima kalung itu  dengan gembira lalu pergi ke masjid untuk menjumpai Rasulullah, sesampainya di masjid ia menigatakan kepada Rasulullah : " Ya Rasulallah, Fatimah putrimu telah memberikan kalung ini dan ia berkata : " Juallah kalung ini, semoga Allah memberimu sesuatu yang lebih baik ".

Mendengar itu, Rasulullah pun menangis. Ammar pun berdiri seraya berkata : "Ya Rasulallah apakah anda mengizinkanku untuk membeli kalung itu? ". Rasulullah menjawab : ”Belilah wahai Ammar, sekiranya jin dan manusia ikut membelinya tentu Allah tidak akan menyiksa mereka dengan api neraka”. Ammar bertanya : ”Dengan harga berapa engkau akan menjual kalung itu wahai saudaraku?”.

Orang itu menjawab :”Seharga roti dan daging yang akan menghilangkan rasa laparku, selembar kain yaman yang akan menutupi auratku agar aku dapat shalat menghadap Rabbku dan satu dinar uang untuk pulang menemui keluargaku”.


Kemudian Ammar menjual bagian harta rampasan perang yang didapatkannya dari Rasulullah, tidak ada yang tersisa sedikitpun, ia berkata kepada orang arab baduy itu : "Anda akan saya beri uang 20 dinar 200 dirham, sehelai kain yaman, kendaraanku untuk mengantarkanmu sampai ke rumahmu dan rasa kenyang dari roti dan daging”.
Orang itu berkata : “Duhai, betapa pemurahnya tuan ini. Semoga Allah memberkahi anda wahai tuan yang mulia”.


Ammar mengajak orang itu ke rumahnya dan memberikan semua yang dijanjikan kepadanya. Kemudian orang itu menjumpai Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yang kemudian berkata : ”Sudahkah anda kenyang dan berpakaian?” Orang itu berkata : "Sudah Ya Rasulallah, bahkan demi Allah, aku menjadi orang yang kaya saat ini”.
Rasulullah bersabda :”Jika demikian, balaslah Fatimah atas perbuatannya”.

Orang itu berdoa :” Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan, kami tidak mengabdi melainkan hanya pada-Mu. Ya Allah berilah kepada Fatimah hal-hal yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah terbayang oleh hati manusia”.

Rasulullah mengamini doa orang itu lalu menjumpai para sahabat seraya berkata : "Sesungguhnya Allah telah memberikan hal itu kepada Fatimah di dunia, demikian itu karena aku adalah ayahnya, tidak ada seorangpun yang semisal denganku, Ali adalah suaminya, tidak ada orang yang sebanding dengannya, Allah juga memberinya Hasan dan Husain tidak ada manusia yang semisal dengan keduanya di alam ini keduanya adalah pemimpin pemuda surga”.
Diantara sahabat mulia yang hadir saat itu adalah Miqdad ibn Amr, Ammar, dan Salman radhiyallahu anhum, Rasulullah bertanya : ”Maukah aku tambah lagi?” “Mau Ya Rasulallah”. Jawab mereka singkat.

Rasulullah bersabda :”Baru saja malaikat Jibril datang padaku dan berkata : ”Jika Fatimah telah dipanggil oleh Allah dan saat di kuburnya akan ditanya, siapa Tuhanmu? Maka ia menjawab : Tuhanku adalah Allah, kemudian ditanya: Siapakah Nabimu? Maka ia akan menjawab : Nabiku adalah ayahku. Siapa yang berziarah kepadaku setelah wafatku seolah dia mengunjungiku pada saat hidupku dan siapa yang berziarah kepada Fatimah, seakan ia berziarah kepadaku”.

Ammar pulang ke rumahnya mengambil kalung itu lalu meneteskan minyak misik dan membungkusnya dengan kain Yaman, ia memiliki seorang budak yang bernama Sahmun yang ia beli dari ghanimah yang didapatkannya saat perang kahibar. Kalung itu diserahkan kepada budaknya seraya berkata : ”Berikan ini kepada Rasulullah dan engaku sendiri aku hadiahkan untuk beliau”.


Budak itupun mengambil bungkusan kalung tersebut dan membawanya kepada Rasulullah lalu menyampaikan apa yang dikatakan Ammar. Rasulullah bersabda : "Pergilah kepada Fatimah, berikan kalung itu kepadanya dan engkau menjadi miliknya”.

Datanglah budak itu menyampaikan apa yang dikatakan Rasulullah kepada Fatimah, Fatimah lalu menerima kalung itu, kemudian membebaskan Sahmun dari statusnya sebagai budak. Sahmun pun tertawa.

Fatimah bertanya :” Apa yang membuatmu tertawa ya ghulam?” Sahmun berkata : "Betapa besarnya keberkahan kalung ini, inilah yang membuatku tertawa. Kalung ini telah mengenyangkan orang yang lapar, memberi pakaian orang yang telanjang, menjadikan kaya orang yang miskin dan memerdekakan seorang budak, lalu kembali kepada pemiliknya”.

Oleh : Ibnu Hasan Ath-Thobari
http://www.eramuslim.com/syariah/bercermin-salaf/keberkahan-seuntai-kalung-putri-rasul-yang-mulia.htm

Tawakal Anak Yatim


Seseorang masuk ke dalam masjid Rasulullah shallallahu alaihi wasallam (Nabawi) di luar waktu shalat jamaah. Ia mendapatkan seorang anak yang umurnya belum genap 10 tahun sedang khusyu’ berdiri untuk shalat. Laki-laki itu menunggu anak tersebut menyelesaikan shalatnya. Dia menghampiri anak tersebut, mengucapkan salam lalu bertanya, 
“Kamu anak siapa, Nak?” 
“Saya anak yatim, ayah ibuku telah tiada.”
“Wahai anak, maukah engkau kujadikan sebagai anakku?”
”Paman, apakah jika aku nanti lapar paman akan memberiku makan?”
”Ya, tentu,”
”Jika aku tak memiliki pakaian, apakah paman bersedia memberiku pakaian?”
”Ya.”
”Jika aku sakit, apakah paman bisa menyembuhkanku?”
”Itu bukan kuasaku wahai anakku.”
”Apakah jika aku mati, paman bisa menghidupkan aku kembali?”
”Mustahil aku mampu melakukannya wahai anakku.”
”Jika demikian, tinggalkanlah aku wahai paman, karena telah ada yang menjaminku,
(Yaitu Allah) yang telah menciptakan Aku, Maka Dialah yang menunjuki Aku,
yang Dia memberi Makan dan minum kepadaku.
Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku.
Dan yang akan mematikan Aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali).
Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat.” (QS asy-Syu’araa 78 – 82)
Laki-laki itupun terdiam dan meninggalkan anak itu sementara anak itu bergumam, ”aku beriman kepada Allah, dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya.” (diterjemah bebas dari al-Atqiya’ al-Akhfiya’ hal. 98, Syeikh Sa’id Abdul Azhiem, oleh Abu Umar Abdillah dan pernah dimuat di Majalah arrisalah edisi 121)
COPAZ by Abu Umar Abdillah

CAHAYA

Add caption
Di sini awal cahaya menyentuh hati yang buram....harus melewati pencarian panjang yang kadang ingin menghentikan dari langkah yang tertatih.Dari liku hidup yang begitu melelahkan saat itu.Kasih -Sayang Allahlah yang mengangkatku dari tempat-tempat yang kotor,menuntun hati untuk mendapatkan setetes hidayah-NYA Nikmat terbesar melebihi apapun.

16 OKTOBER

  16 oktober awal terbukanya kehidupan baruku 
Kehidupan yg tak hanya ada dalam imajinasiku saja.Sebuah IKRAR di atas nama Allah,Ucapan AKAD di bawah kesaksian malaikat-malaikat-NYA.Celah yang membuka pintu kehalalan,dari haram untuk di pandang merubah menjadi ladang pahala....Insyaa Allah.Atas janji Allahh akan hamban-NYA ''Jika engkau meminta kepada-KU niscaya Aku akan mengabulkannya .Dan itu benar Allah menepati janjinya.Hasrat yang tersimpan dalam imajinasiku memelukku dalam alam nyata ALHAMDULILLAH.


Masa itu telah terlewati banyak memberi pelajaran.ilmu yg terkumpul meski belum sempura di aplikasikan cukup membantu membuka jalan kemudahan .....Di situlah terasakan ketentraman yang sebelumnya tak pernah aku rasakan .Ketenangan yang Allah berikan membenarkan apa yang mereka ucapkan,,,,bahwa pernikahan itu menenangkan.



Keputusanku menuntut konsenkwensi besar pada diriku sendiri.Aku telah berani memilih dan suatu kewajiban bagiku untuk berani pula menerima.Siap menerima apa-apa yang kutemui yang ada di luar pemikiranku.Kesadaran akan Ke Maha Sempuraan Allah,memberi keuntungan padaku hatiku untuk bersahabat dengan kekurangan-kekurangannya.Tak muna meski ada desah-desah menyelip antara ruang hati karena sangat aku sadari dengan segala kelemahanku aku hanya hamba penuh dengan keterbatasan ilmu,pengalaman.

Bahagiakah aku? Aku sangat bahagia dengan apa yang ku jalani saat ini [pernikahanku]Dalam sebuah hadits telah tertulis ''Jika seorang wanita melakukan empat perkara maka Allah akan memasukan ke Surga melalui pintu manapun.Di antarany ''Jika seorang wanita menjalankan shalat 5 waktu,menjalankan puasa ramadhan,menjaga kehormatannya dan patuh pada suaminya maka Allah akan memasukan ke surga dari pintu manapun .Perkara terakhir jelas di peruntukan untuk wanita-wanita yang sudah memiliki pernikahan...berarti aku mempunyai banyak peluang untuk mendapatkan.Allah musta'an.

     Bukan sembarangan wanita sanggup mendapat predikat wanita salehah.Butuh perjuangan gigih,semangat yang tak terputus,Kesabaran tanpa batas,keikhlasan serta qonaah yang tinggi,itulah harga mahal untuk menjadi yang salehah.Bukan gamis atau jilbab lebar juga bukan cadar sebagai timbangan salehah tidaknya seorang wanita namun akhlak mulianyalah yg akan dengan sendirinya membawanya untuk salehah......dan aku sangat sadar aku hanyalah hamba yang dhaif.Yang hanya menyimpan sejuta harap kepada Allah ridha dengan yang aku ushakan serta di mudahka.amin.

Terbebaskah pernikahanku dari kemarahan? .......qiqiqiqi Seorang manusia itu tidak sehat bahkan sangat tidak sehat jika tak memiliki sifat marah.Pastinya setiap individu memiliki meski levelnya berfariasi he he he.....Semoga Allah mengampuni.