MALU KEPADA ALLAH Ta'ala.

Malu kepada Allah maksudnya,rasa malu bawaan yang di perkuat oleh kecerdasan.Bagaimana seorang tidak merasa malu dari Rabbnya yang telah memberi kenikmatan dalam melimpahkan kepadanya.
     
Rasa malu ini berakibat beberapa hal ;
  1. Seseorng hamba mengetahui bahwa Allah ta'ala melihat kepadanya,sehingga iya melakukan kesungguhan,mengangap buruk sebuah kriminal,dan tidak banyak mengeluh.
  2. Seorang hamba merasakan kebesaran Allah ta'ala dan Kedekatan-NYA.
  3. Tertariknya ruh dan hati kepada Allah ta'ala serta tidak bergantung kepada alam atau dunia.   
Hal ini tak akan terwujud kecuali dengan rasa takut kepada Allah ta'ala,merasa di awasi Allah dalam setiap perkara,menaati segala yang Dia perintahkan,menjauhi apa yang Dia larang,dan jauh dari segala yang membuatNya tidak ridha.Selain itu,segera melakukan segala sesuatu yang membuat-NYA ridho,senantiasa berdzikir kepada-NYA,sibuk dengan ketaatan kepada-NYA,senang untuk dekat dengan-NYA,dan kwatir terusir dari hadapan-NYA.

Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda;

"Yang artinya;Aku berwasiat kepadamu agar merasa malu kepada ALLAH ta'ala, sebagaimana engkau merasa malu kepada orang saleh di antara kaummu."[H.R.At-Tabarani dan Al-Baihaqi.Di hasankan oleh At-Suyuti dan di sahihkan oleh Al-Albani.]

Sebagian orang salaf mengatakan;"Takutlah kepada Allah ta'ala sesuai dengan kemampuanmu dan malulah kepada-NYA sesuai dengan kedekatanmu dari-NYA.

Makna malu kepada ALLAH ta'ala;
Seorang yang saleh pernah di tanya mengenai makna malu kepada Allah ta'ala,lalu iya berkata malu kepada ALLAH ta'ala ada tiga sifat,yaitu;
  1. Engkau merasa kebaikan Allah ta'ala kepadamu yang terus-menerus,sementara engkau berbuat buruk dan melakukan kelalaian.
  2. Engkau mengetahui bahwa engkau berada dalam pertolongan Allah di tempat kembali dan kediamanmu.
  3. Engkau menginggat bahwa engkau berdiri di hadapan Allah ta'ala dan Dia akan bertanya kepadamu mengenai perkara keci dan besar.                        
Rasa malu kepada ALLAH ta'ala terbagi menjadi beberapa macam,yaitu;

1. Malu Karena Melakukan Kejahatan

        Hal tersebut timbul dari rasa berdosa dan datang setelah terjatuh dalam kemaksiatan.Seperti rasa malu Adam 'alaihisalam ketika pergi membelakangi surga setelah makan buah dari sebuah pohon hingga nampak auratnya.Kemudia Allah ta'ala memanggilnya;"Wahai Adam,apakah engkau lari dari-KU?" Ia berkata;"Tidak,tetapi aku malu kepada-MU waha Tuhanku."[Diriwayatkan Oleh Sufyan bin 'Unaiyah ,Ibnu-Al-Munzir,dan Ibnu'Asakir dalam Tarikhnya dari Ibnu Abbas.]

2. Malu Karena Tindak Kelalaian
    
         Hal tersebut timbul dari rasa lalai dalam menunaikan hak Allah ta'ala dari berbagai ibadah sebagimana selayaknya.Seperti rasa malu para malaikat sebagaimana di kisahkan oleh Allah dalam firman-NYA;

''Artinya;''Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang.
[Q.S Al-Anbiya' (21)20]

Artinya;....''yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang DIA perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang di perintahkan.''[Q.S.At-Tahrin (66) ;6].

Walau demikian mereka mengatakan kepada Allah ''Kami tidak beribadah kepada-MU dengan ibadah yang sebagaimana mestinya''

3. Malu Karena Pengagungan

       Yaitu malu yang timbul dari merasakan keagungan Allah ta'ala dan kebesaran-NYA.Sesuai pengetahuan seorang hamba terhadap RabbNYA maka terdapatlah rasa malu kepada-NYA.Seperti rasa malu yang di miliki malaikat Isrofil 'alaihisalam yang menutup dirinya mengunakan sayap karena malu kepada Allah ta'ala.Di Riwayatkan dari AISYAH ;Ia berkata kepada Ka'b Al-Ahbar;''Beritahukan kepadaku mengenai Israfil!''Kemudian Ka'b Al-Ahbar berkata;''Apakah kalian memiliki mengetahui mengenainya? Aisyah mengatakan ;''Benar,maka beritahukan kepadaku!?'' Ka'b Al-Ahbar berkata Iya memiliki empat sayap ,dua sayap berada di udara, dan satu sayap ia gunakan untuk menutupi dirinya,sedangkan satu sayap ada di atas pundaknya,sementara pena ada di telinganya.''Kemudian Aisyah berkata ;''Demikianlah aku mendengar Rasulullah bersabda shalallahu 'alaihiwasalam.''[H.R. At-Tabarani dengan sanad bagus]

4. Malu Ketika Meminta

         Yaitu rasa malu seorang hamba kepada Tuhannya ketika iya memohon kepada-NYA berbagai keperluanya.Sebab iya menganggap rendah urusan dirinya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang kecil.Seperti rasa malu Nabi Musa 'alaihisalam ketika iya berkata "Sungguh telah datang kebutuhan dunia kepadaku,lalu aku  malu untuk memohon kepada-MU wahai Rabbku."Kemudian Allah ta'ala berfirman;''Wahai musa,jangan engkau mengkhwatirkansifat kikir pada diriku sehingga engkau takut untuk memohon sesuatu yang besar kepada-KU.Janganlah engkau malu memohon sesuatu yang kecil kepada-KU.Mintalah kepada-KU walaupun sesuatu yang kecil!Mintalah kepada-Ku,makanan kambingmu kepada-KU.''[H.R. Al-Hakim dan At-Tirmizi].

Bagaimana Kita Malu Kepada Allah
  1. Kita tidak memohon kepada selain-NYA dan tidak menganggungkan selain-NYA
  2. Kita mengikhlaskan seluruh amal kita untuk-NYA
  3. Kita melaksanakan seluruh kewajiban-NYA dan tidak melanggar batasan-batasan-NYA
  4. Kita mentaati apa yang di perintahkan Allah ta'ala dan meninggalkan apa yang di larang-NYA
  5. Kita senantiasa merasakan kelalaian dalam melakukan hak Allah ta'ala.           
 Nukil dari buku ''Percantik dirimu dengan Malu.

0 comments: