Konsep Waktu Dalam Islam

Waktu mempunyai kedudukan penting dalam perjalanannya aktifitas di alam semesta ini.Islam memiliki konsep yang jelas tentang waktu.
Konsep pertama bermakna AJAL.Sesuai terminologi,ajal petetapan batas waktu .Dalam Al-Qur'an,kata ajal mempunyai kecendurungan pada penetapan akan batas sesuatu (Yunus [10];49;
   ''Tiap-tiap umat mempunyai ajal.Apabila telah datang ajal mereka,maka mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukan(nya.

Konsep kedua bermakna dahr.kata ini dalam Al-Qur'an banyak berada pada penjelasan mengenai bentangan waktu,yang di lalui dunia dalam kehidupan .di mulai dari penciptaan alam semesta hingga datang hari kiamat.Ini di jelaskan dalam surat Al-Jatsiyah [45];24. yang artinya
   ''Dan mereka berkata;''Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja,kita mati dan kita hidup dan tidak akan ada yang membinasakan kita selain masa'',dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu,mereka tidak lain hanya menduga-duga saja.

Konsep ketiga adalah waqt.Makna ini mempunyai batas akhir kesempatan atau peluang untuk memnyelesaikan suatu peristiwa.Hal mengacu pada firman Allah pada surah An-Nisa[4]103.
''Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu),ingatlah Allah di waktu berdiri,di waktu duduk dan di waktu berbaring.Kemudian apabila kamu sudah merasa aman,maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang di tentukan waktunya atas orang-orang beriman.
.
Konsep keempat adalah Ashr.Ia memiliki arti sebagai masa secara mutlak.Berdasarkan maknanya yang berarti 'perasan' maka 'ashr' merupakan suatu bagian yang penting dalam kehidupan manusia.Makna 'perasan',berarti hasil dari sesuatu yang di peras,Mengasumsikan fungsi  waktu yang menghasilkan demi memenuhi kebutuhannya (Al-Anshr[103];1-4).

Terakhir,Islam memiliki konsep waktu yang bersifat relatif.Kisah para pemuda Ashabul Kahfi membuktikan tentang relatifitas waktu.Para pemuda tersebut tertidur selama lebih dari tiga abad (309 tahun)dalam sebuah gua.Ketika terbangun,mereka mengira hanya tidur sehari saja sebagaimana di ceritakan dalam surat Al-Kahfi ayat 9-26.

Kini kisah tentang Ashabul kahfi dapat di buktikan melalui fisika modern dengan Teori Reelativitas Einstein yang di cetuskan  pada awal abad ke 20.Menurut teori ini ,jika suatu benda bergerak dengan kecepatan tertentu (mendekati kecepatan cahaya),Maka ia akan mengalami dilatasi waktu dan kontraksi panjang.
Di lantasi waktu berarti pemekaran waktu.Aplikasi perhitungan rumus Teori Relativitas menyebutkan bahwa waktu  yang berjalan di bumi lebih lambat dari waktu yang berjalan di ruang angkasa.Artinya seseornga yang pergi keluar angkasa dengan pesawat yang sangat cepat ,dan kemudian kembali lagi ke bumi 10 tahun,Ia hanya pergi selama 1 tahun saja (karena adanya time dilation)! jika punya saudara kembar yang menunggu di bumi,saudaranya itu 9 tahun lebih tua darinya.Ini adalah salah satu akibat dari dilatasi waktu.

Rentang waktu 14 abad antara di turunkannya Al-Qur'an dengan di jabarkannya Teori Relativitas merupakan bukti yang cukup bahwa Al-Qur'an benar-benar firman Allah subhanahu wa ta'ala dan tidak ada keraguan untuk mengimaninya.

Sumber;Suara HIDAYATULLAH.

0 comments: