SENJA INDAH

Semburat jingga merona di ufuk barat,menyihir awan senja biaskan keemasan'
desiran angin menyapa hijabku menembus kepalaku dingin.
Senja itu ku pandangi kepakan angsa terbang melintasi ku. . . semakin jauh hilang di balik bukit.
Tarian dedauan memberi irama kehidupan yang sepertinya beda dengan apa yang ku rasakan.
Hmmmm....kegalauanku di senja itu,tentang sebuah rasaku,entah untuk siapa?
Beribu tanya mengelayut dalam angan sunyi?
ku pertanyakan pada hati,tapi hati enggan untuk memberi sebuah jawaban,
mungkinkah sudah terlalu sering pertanyaan itu pikirku.

Senja itu
Mengajak anganku untuk kembali ke sebuah masa lalu. . . .mengenang sebuah kisah dalam sejarah hidup. . .tentang seseorang ya tentang SESEORANG!
Yang pernah hadir meramaikan rumah hati,meski dalam hati ada bisikan "Layakkah Dia Engkau KENANG'' hanya sekedar menginggatnya aku menyakinkan.
Tersenyumku dalam kesendirian,Ku raskan ada bahagia di sana......
Sedihku dalam kesendirian ada luka di akhir cerita.....
Menangisku dalam kesendirian ......terjebakku pada tradisi JAHIL

Senja itu
Aku MENGINGATMU ya  mengingatmu, izinkan aku sekedar mengingatmu
Engkau yang mampu menghempaskanku dalam penantian panjang
Engkau yang mampu membuatku bertahan dalam kesendirian
Entahlah mengapa aku melakukan ini semua,
Benarkah kehendak ku atau memang sudah tercatat di '' lauh mahfus''
Ku coba memahami dari kedalaman hati. . . tak mampu menjawab.

Senja itu
Ku bingkai sebuah Rasa,ku biarkan indah bertahta,meski sudah tak layak
Karna rumahmu sudah berpenghuni kau bahagia terlihat dari tawamu. . . .
Namun haruskah aku berdusta
Resahku tak mampu mengubur rasaku,meski berjuta-juta waktu,berjuta-juta moment baru
Debaran itu . . .ketika ku bertemu denganmu,yang membuatku tak memahami kenapa ku tak sanggup
Menatap tatapan matamu SUNGGUH aku tak pernah sanggup.
Sinaran mataku terlalu jujur jika Engkau memahami?
tapi sudahlah.........karna ku hanya ingin mengenangmu.

Senja itu
Ku kemas moment bersamamu,ku meMAHAMI apa arti sebuah ""KEHADIRAN""
Yang dulu tak pernah aku hiraukan. . . .ku rasakan setelah kau .....
Perjalanan yang melelahkan.....dan akupun harus tetap berjalan
Mungkinkah Sang Pemberi Nafas menuliskan takdirku sebagai PEJALAN.

Senja ku titipkan kepadamu kisah ini,karena malam segera mengantikanmu
Dan MALAM sampaikan senyumku pada pencintamu

OKTOBER 2010(6;20 am)
          (HK)

0 comments: