SENYUM & CAHAYA

Tetes embun di remang fajar,bening tak bernoda
Hadir untuk bumi,tempatkan diri di atas dedauan
Obati dahagaku. . . sang pejalan di padang gersang
Pencarianku tak berujung. . . .
ASAku semai di antara ruku dan takbirku. . . .Allahu akbar

Tarian cemara setia mengikuti hembusan
Menghibur mata yang lelah saksikan kekejaman dunia
Bersandar pada waktu. . .
Menanti sebuah jawaban tentang hidup
Setelah ku dengar kabar, ada kehidupan haqiqi
Masih ada perjalanan yang panjang. . .
Tergugu ku di ujung sunyi. . . ku pertanyakan siapa aku?
Hidupku tak akan lama?
Risauku. . . kalahku dengan dunia,di perbudakku oleh nafsu
Tak peduli,tak mendengar suara hati,seolah MATI
Terjebak dalm kubangan . . . langkahku tak hati-hati

Jalanku gontai. . .
Saat terbangun dari keterpurukan,tak kenali siapa aku
Ku telusuri jalan setapak di tepian jurang yang membinasakan
Pegangan satu tongkat yang rapuh. . . selamatkah atau kan mati
Asaku tak pernah padam. . . untuk mencari cahayaMU
Ke"BODOH"anku menyesatkanku  ampuni ya Rabb'

Ku pandangi ujung bukit. . . . Tunduk patuh
Nafas memburu,peluh bercucuran mencoba perangi perangkap setan
Menyihir  mata dengan keindahan
Menulikan telinga dengan irama-irama picisan
Membius rasaku dengan kesenangan. . .
Aku terkapar nyaris tak bernyawa. . . .

Sepasang tangan ''MALAIKAT'' menyentuh galbuq
Menaruh secercah CAHAYA di ruang gelap
Bukakan hati. . . yang ingin ter''SENYUM''
Setelah sekian lama bingung mencari,siapa aku?
Embun menetes menyatu dengan bumi
Sepertiku kelak. . . . dan itu ku yakini
Ruangku berpenghuni. . . . ENGKAU Yang Maha Hidup
Senyumku pada semesta yang mengabarkan tentang keABADIAN.

Ruang kecil menyenangkan
         K H

0 comments: